news

Crew .. EnGkek Coy!

Admin EnGkek Coy!... smoga blog ini tetap EnGkek Coy!... SEMANGAT Coy!

Tetap eksis... EnGkek Coy!

Touring dilereng Muria... menghilangkan penat sambil menyalurkan hobi....

EnGkek Coy!

Universal 4WD Community... tidak membedakan merk mobil.. yang penting 4x4 ( Four Wheel Drive )

Malyva Jepara

Satu tempat untuk semua kebutuhan anda. Tersedia sembako, susu, alat tulis, kebutuhan dapur, perlengkapan bayi dan lain-lain... Kunjungi website kami di www.MalyvaJepara.com

TheMadines Clothing CO

Kaos Tshirt - Distro di Jepara dengan harga terjangkau. Kunjungi website untuk pembelian OnLine

Jeep Gladiator

Jeep Gladiator... pickup coy!

Jeep Wrangler

Jeep Wrangler Unlimited ...

Senin, 27 April 2009

Toyota Land Cruiser '78 - Part 2

Setelah sekian lama nggak sempat nulis, akhirnya hari ini kami sempat-sempatkan buat nyambung modifikasi yang dilakukan ama Mr. W pada Toyotanya. Yang dulu (seingat penulis) baru nyampe pada tahap pekejaan body, nah sekarang nih..tahap selanjutnya...

Sebelumnya kami informasikan perburuan mesin dan kelengkapannya. Mesin yang didapat yaitu Toyota Diesel 14B, katanya sih mesin ini cocok banget buat mobil ini. Power masih mendukung buat mbawa body ama beban dan masih enak buat petualangan (off road). Tranmisi diadopsi dari Toyota Dyna yang punya 4 percepatan maju dan 1 buat mundur. Perbandingan gigi 1 (satu) : 3,75 dengan kata lain 3,75 putaran mesin diteruskan kegardan 1 putaran.

Pemasangan mesin ini, perlu perubahan pada posisi pangkon karena ukuran mesin lebih kecil/pendek dibanding aslinya. Pangkon mesin pindah agak kebelakang kurang lebih 15 cm. Kemudian langkah selanjutnya adalah membuat adaptor supaya akur ama tranmisi. Pembuatan adaptor ini, harus benar-benar presisi karena pengaruhnya sangat besar pada pemasangan plat kopling dan pernak - perniknya.

Adaptor yang kami gunakan ada 2 buah, satu nempel pada mesin dan satu lagi nempel ditranmisi. Bahan yang kami gunakan : plat besi dengan ukuran tebal 1 cm.

Tranfer case kita pertahankan bawa'an asli mobil dengan pertimbangan posisi gardan. Disamping itu, tranfer case bawa'an ini cukup enak dipakai dan simple penggunaannya. Dengan sedikit sentuhan modifikasi, kita bisa menggunakan 2L (low) dan perpindahannya tidak merepotkan driver karena seperti sistem rotary pada tranmisi motor.

Untuk kaki-kaki (gardan) masih pakai aslinya. Menurut teknisi kami, perbandingan giginya pas banget ama tranmisi yang digunakan. Jadi mobil tidak kehilangan traksi pada kecepatan tertentu, cuman perhitungan ini baru diatas kertas belum dibuktikan coy!....

Sorry nih..dah ngantuk, lain waktu kami lanjutin...
Kalo ada yang kurang jelas, silahkan tinggalin comment (komentar) atau tunggu aja lanjutannya
.

Senin, 13 April 2009

Disc Break Double Kaliper - Detail

Menyambung modifikasi Disc Break Double Kaliper (pada postingan lama), sa'at ini kami mencoba lebih detailkan pada pembuatan dan pemasangan braket ++ (baca: plus-plus).

Pada pembuatan braket ini ( khususnya buat roda depan), kita harus membuat mal terlebih dahulu supaya pas pada selongsong gardan dan tidak mengganggu aktifitas kerja terot atau pada sa'at mobil belok. Gambar berikut ini mungkin akan sedikit membantu . . .



Gambar diatas, sekaligus menggambarkan posisi dari braket tersebut. Plat besi untuk bahan braket ini tebalnya 5 mm dan kita bentuk sesuai mal yang telah kita buat. Mal braket ini akan berbeda ukuran karena harus menyesuaikan ukuran selongsong gardan mobil, kebetulan foto diatas adalah mal untuk mobil Toyota Land Cruiser - Hardtop.

Untuk pemasangan braket ini, kita membutuhkan waktu agak lama. Supaya braket tidak melintir, pengelasan harus sabar. Pengelasannya, kita buat beberapa titik dulu dan jangan langsung dilas total. Kita harus memperhatikan suhu jangan sampai terlalu panas agar posisi braket tersebut tidak berubah.

Oh ya . . . Untuk Discnya sendiri kita juga harus membuat / menyesuaikan lubang baut roda (ukuran PCDnya). Pengeborannya, kita mal dengan as roda lama dan harus benar - benar center. Kalo nggak center, waktu mobil dikendarai akan terasa oleng. Kemungkinan juga kita harus mengganti baut roda lama dengan yang lebih panjang.

Satu lagi . . . Pada sa'at setting akhir / finishing, rasakan juga kemampuan master remnya. Kalo dirasa perlu, ganti master rem dengan yang lebih besar. Kemudian kalo mau lebih empuk, boleh juga kita ganti sekalian servonya.

OK. . . Kalo masing bingung ?? Hubungi kami . . . Thanks 4 all.

Kamis, 09 April 2009

NAMPANG COY

Ni adalah mobil yang selalu menemaniku untuk meluapkan hobyku. Akan aku ceritakan riwayat mobil ini...
Pertama kali aku dapat mobil ini,itu hartop n kondisinya sangat2 memprihatinkan(mesakke tenan).Apa lg kondisi mesinnya... wah sangat kacaooo.
Setelah aku bawa ke bengkel TANPA NAMA yang bertempat di Demeling Mlonggo Jepara, aku baru merasakan kenikmatannya naik jip.
Semua di pegang langsung kepala bengkelnya yaitu Mr YOYOT, dgn segudang pengalamannya dia curahkan semua ke mobil saya. Ternyata, hasilnya memuaskan sekali dan mobil pun terasa seperti mobil tahun muda aja.
Setelah waktu berjalan, mobil itupun terus mengalami banyak perubahan. Setelah bosan punya mobil hartop, langsung disulapnya menjadi mobil tempur yang di fasilitasi untuk offroad.
Contohnya : Rolbar yang kuat dangan pipa 2 inchi dan tebal 6 mm (anti patah coy), MSD offroad, kabel busi 12mm, busi kompetisi, discbreak dan masih banyak lagi, totalnya sih ga sedikit....
Ya.... demi hobby tak ada harganya.yang penting ga bikin pusing....
Lha semua itu berkat bengkel TANPA NAMA jepara.
Sekian dulu,laen waktu disambung lagi..
engkekcoy tetap paling engkek
.

Minggu, 05 April 2009

NAIK-NAIK KEPUNCAK RODA, SIAPA YG BERANI ?

Aduh-duhdudududu....
malah jadi inget waktu pertama kali latihan.
tu yang berdiri itu Guru Gue (bukan guru Mesum lho)
Beliau Mengajarkan Semua trik-trik offroad kepada gue...
Eh lupa, kenalin,Gue yang naik itu lho..! (bergaya dikitlah,biar keliat beneran,kalo gue tu emang yang mengendarainya.....(BUKTI GITU LOH).
dah kulanjutin....
Guru gue tu orangnya antik.....
Mosok muridnya mau geber malah gurunya ga boleh. alasannya sih "LAGI GA MUT"
Wes pokoknya antik banget.....
Berhubung ni aku dah ngantuk...... Ceritanya dilanjut sesi berikutnya.
.

Jumat, 03 April 2009

Toyota Land Cruiser '78 - Part 1

Modifikasi yang satu ini agak sedikit ribet. Toyota LC '78 ini punya Mr. W, modifikasi yang diinginkan ; dari hardtop dibuat kanvas, mesin diganti diesel, rem depan ganti disc break, . . . dsb. (nggak sempet nulis semua) . . . capek dech nyebutinnya

Bermula dari mesin bensinnya yang udah mau ambrol, akhirnya Mr. W mutusin sekalian modifikasi total. Awalnya sih turun mesin buat di OverHoul ama sekalian perbarui cat, eh . . . malah kebablasan ganti mesin diesel (biar ngirit, cring . cring . . cring). Kepalang basah, kamipun mulai modifikasi ini.

1. Turunin body dan pembuatan rangka canvas.
Nggak sederhana lho ternyata, kita mesti teliti dan detail banget masalah ukuran-ukurannya. Dan juga nggak ketinggalan harus dipertimbangkan segi art/seninya. HardTop dibuang terus dibuat rangka canvas pakai pipa 3/4 inchi. Setelah itu mulai pembuatan pintu belakang yang juga harus pakai canvas, nggak ketinggalan pintu depan. Masih ada lagi kerjaan yaitu buang bagian-bagian yang keropos diganti ama plat baru dan juga profile body tetap dipertahankan.

2. Setting Body.
Udah selesai tahap awal, kita naikin/tempelin lagi body ke chasis buat setting part demi part (satu per satu) agar sesuai dengan ukurannya dan nggak kelihatan miring. Sembari setting body ini kita kelupas cat aslinya sampe bersih banget karena yang empunya pingin ganti warna juga (aslinya warna merah bata).

3. Pengecatan.
Disini nih ! Ribet lagi, body udah nempel tapi kita musti turunin lagi buat dicat. Pengecatan ini dimulai dari bagian bawah body kemudian baru yang lain. Chasis ama kaki-kaki dan pernak - pernik kecil lainnya juga nggak luput dari proses ini. Harus detail coy ! Biar puas dan kami tidak lemas (kayak Tukul aja yach).

Dari ketiga proses ini, waktu yang dibutuhkan cukup lama dan masih pake banget (2 bulanan coy) karna kita ngerjainnya santai. Lagian nggak diburu setoran . . . he . he . ha . ha . 30x
Sebenarnya kalo kita serius cukup 1 bulan, mungkin juga bisa kurang.
Oh ya, kami sampe lupa. Tahap berikutnya masih banyak, setting mesin, set kabel body, rem dan lain-lain sampai pasang body lagi & finishing. Belum juga Test Drive . . . .
Tapi yang nulis udah capek, jadi tunggu aja di Part 2, 3 dst.
Trims & jangan lupa cek blog ini lagi . . .
.

Kamis, 02 April 2009

Disc Brake Double Kaliper

Saat ini kami akan mengulas sedikit tentang modifikasi rem standart menjadi Disc Brake, biar lebih pakem dan lebih gampang perawatan.

Rem standart bawaan pabrik untuk mobil-mobil tahun doeloe, biasanya menggunakan Rem Teromol untuk roda belakang dan juga roda depan untuk beberapa tipe / tahun. Perawatan rem model ini agak sedikit merepotkan, sering terjadi kip bocor lah atau macet atau . . . dsb. Apalagi kalo kita pakai berpetualang melewati sungai, begitu keluar dari air kayak nggak ada rem. Diinjek sampe melar kaki tetep ngeloyor. Moga aja nggak terjadi ama kita yach . . . ?!

Nah . . . , kalo mau modifikasi pake Disc Brake yang perlu kita siapin adalah sbb. :

1. Disc Brake
Masalah bahan kita bisa pake bekas / dem (biar rada murah dikit) apa aja asal kita seneng, kebetulan yang biasa kita pakai ini bekas punya colt diesel BU (kata yang jualan sih !). Keunggulannya, dia punya Disc tebel dan double kaliper (piston ganda) coy !

2. Braket
Untuk kebutuhan yang satu ini, kita buat sendiri dari plat tebal 5 mm dan harus sesuai banget ama tempat nongkrongnya kaliper. Untuk roda depan agak sedikit repot karena ada TireRode / KingPen, jadi musti dipisah posisinya. Kalo roda belakang, lebih simple pembuatannya. Moga aja foto diatas sedikit membantu untuk ngeliat posisinya.

3. Selang Fleksible
Kebutuhan selang ini bevariasi dan dapat kita sesuaikan sendiri. Yang penting oli rem bisa nyampe dan tidak bocor. Biasa kami gunakan ; 4 pcs (punya Isuzu Phanter) untuk depan dan 2 pcs (punya Colt SS) untuk belakang.

Persiapan diatas udah cukup, tinggal pemasangan yang membutuhkan Las Listrik buat nempelin braketnya. Dalam pengelasan dibutuhkan kesabaran, karna kalo nggak sabar bisa-bisa braket / dudukan melintir. Akibatnya kaliper tidak center atau bahkan tidak dapat dipasang.

Kalo mau tahu biayanya, kurang lebih 3 jt-an (buat satu sets roda). Jadi kalo kita pasang diroda depan dan belakang, tinggal kali dua dech . . . .

Satu lagi, kalo temen-2 nggak mau repot ?!
Bisa kami pasangin kok dan juga kalo mau lebih jelas hubungi kami atau datang langsung ketempat kami.

Smoga artikel ini bermanfaat buat kita semua. Amin . . .
.